Desa Darat
Sawah, sehampar tanah subur di lingkup Kecamatan Seginim, Kabupaten Bengkulu
Selatan. Didiami warga ramah jiwa dan budaya. Cukup sulit menggambarkan bahagia
yang terasa bersama sebulan lebih, bahagianya tak bisa habis diceritakan.
Di Darat Sawah, sawah dan
kebun subur dan menghidupkan. Beras, jagung, cabai, Ikan nila, lele. Umumnya
tiap rumah memiliki petak petak sumber makanan yang beragam. Dari petak
pekarangan, sungai di depan halaman rumah, kebun di kampung sebelah, hamparan
sawah, atau seluas kolam ikan.
Arifnya Darat Sawah, mahasiswa
diajari bijaksana oleh Bapak Ibu pejuang. Bagaimana cara bahagia dalam
terbatasnya kemudahan? Mereka yang tunjukkan. Mereka, yang menerima dan tetap
antusias meski yang berusaha kami beri tak seberapa. Yang memahami dan tetap
mendukung meski yang berusaha kami baktikan tak cukup bermakna.
Terimakasih
untuk bantuan yang selalu datang. Terimakasih untuk sapa di tiap perjumpaan.
Terimakasih untuk berbagai pemakluman atas kekurangan dan kealpaan. Meski kecil
sekali pemberian, teriring harap, banyak kenangan yang hidup meski kami tidak
tinggal. Tak mampu
menangis saat berpisah, karena luapan bahagia yang belum juga hilang, belum tersadar
akan saat terakhir pertemuan, karena rasa masih ingin tinggal lebih lama. Teriring
maaf, hanya mampu menangis dalam diam, saat sepi hadir, dan keramahan Darat
Sawah tak lagi menyapa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar