Saat sulit
mandi harus gali sumur, badan pegal akibat berjalan kaki, saat makanan tidak variasi, itu itu
saja, tidak sesuai selera, tapi tetap bisa hadir bahagia. Dalam keterbatasan
KKN, selalu ada pemakluman bahwa, namanya saja KKN, sama seperti hidup, syukuri
saja.
Di
lokasi mengabdi, sering sekali dibuat kagum dengan karakter positif teman teman
yang saling menular: rajin, disiplin, tidak tidur sebelum menuntaskan
kewajiban, serta sholat tepat meski selelah lelahnya badan. Terimakasih ya!
Oya, sedikit pelajaran dari kesalahan: Jangan membatasi pergaulan, bahkan pada
kelompok yang jauh berbeda dengan kita. Bagikan saja baikmu.
Aku ingin
membagi bahagia, maka aku ingin bercerita tentang kalian superteam! Jangan mau rindu, rindu itu memecah fokus
skripsi, segera temui berbagai gelar ya. Jadi bersyukur saja, jika diizinkan, pasti akan bertemu tanpa rencana.
Kutuliskan semua, agar bisa lega, dan tidak lagi rindu. Doaku, saat bertemu
lagi, saling cerita sukses masing masing ya. Bersyukur bisa saling mengenal dan
memahami, karena katanya, syukur lebih tinggi derajadnya dibanding cinta. Maka,
di mana pun berada, semoga kita tetap menyatu dalam doa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar