Kamis, 31 Januari 2019

Apresiasi Seatap Sebulan #2

Widiya, disapa Ayuk Edelweis, sopan dan unggah ungguh khas putri asal solo. Murah hati, periang, menolong tanpa menghitung, penyayang anak anak, ahli masak juga. Yang mengajarkan lagu tepuk mekkah saat mengaji, yang bandarin jajan juga saat mengaji. Favoritnya anak Darat Sawah. Widiya adalah bunting (pengantin wanita) di pernikahan adat saat perpisahan kkn, bersama Yazid. :D Yang kadang jengkel kalau ada yang terlalu sering beberes rumah. Widiya ini bijak dan bisa banget menasehati siapapun, tegasnya halus dan elegan. Hobi baca novel, sama kujuga! Lagu favoritnya korea, shane filan, fiersa besari. Pesan Widiya: Sampaikan nasehat dengan cara, waktu, dan tempat yang tepat. Jangan eman kalo berbagi.

Ema, ayuk paling tegas, jago silat, anak Bantul, akrab sekali sama duo Billy dan Hilmy. Tegasnya menghadapi ragam soal bikin kagum oi. Saat perpisahan mencoba tegar, tetapi di mobil akhirnya nangis pula. Tolong dimaafkan segala sangka, kelakuan dan perbedatan soal per-PEDA-an ya Ema. Terimakasi atas lapak danusannya di GSP waktu ajang lomba silatmu Em. Gelang dari kamu masih kusimpan Em. Bukunya Ema berat, soal Ekonomi Islam. Ema ini membuat tersadar bahwa tidak boleh menjadi diri sendiri, justru harus menjadi diri sendiri versi terbaik. Don’t be your self, just be your best self. Lagu yang sering diputar lagu jahat, Cinta dan Rahasia. Pesan Ema: Jangan jadi diri sendiri. Just be your best self. (tersirat)

Billy, kormanit tergokil dan paling kuat jiwa. Pernah telat rapat lama banget, tapi pernah juga begadang untuk buka lapak danusan garage sale di Pasar Kranggan. Asik abis, kakak yang baik untuk adik adiknya. Paling tidak bisa kalau harus diam lama, makanya dia tidur waktu danusan di Kranggan, tidur di gereja, dia tidur waktu nunggu lama di DinKes, tidur juga dia di kelas. Sifat uniknya adalah bertanggungjawab versi anak malas, satu sisi rela berkorban jadi kormanit, satu sisi hobi juga main game. Salut karena meski ‘berasap’, selalu nyambung kalau ngobrol. Paling seru obrolan bertiga sama Eko di depan kantor pos sampai pulang magrib. Pesan Billy: Tiap anak nakal punya sisi baiknya sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar